RAMNews.id, – Kenduri Swarnabhumi digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi dengan 14 pemerintah daerah yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, Pemprov Sumatera Barat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari, Pemkab Bungo, Pemkab Dharmasraya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, Pemkab Kerinci, Pemkab Merangin, Pemkab Muarajambi, Pemkab Sarolangun, Pemkab Tebo, Pemkab Tanjung Jabung Barat, dan ribuan masyarakat, budayawan, komunitas lingkungan, pelaku seni dan budaya, peneliti, serta jurnalis.
Kenduri Swarnabhumi sebagai suatu proses kolektif dan kegiatan, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, tentang hubungan antara kebudayaan dengan pelestarian lingkungan, khususnya sungai, dan sebaliknya juga tentang pelestarian lingkungan untuk peradaban yang lebih maju.
Melalui Kenduri Swarnabhumi, pemerintah melakukan advokasi kebijakan publik tentang pelestarian sungai berbasis budaya. Kedepan, Kenduri Swarnabhumi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2022 akan terus berlanjut dengan berbagai pengembangan dan inovasi dengan membawa semangat untuk menghubungkan kembali masyarakat dengan peradaban Sungai Batanghari.
Tahun lalu, Kenduri Swarnabhumi menjadi inisiatif baru yang lebih fokus pada pembangunan kesadaran masyarakat tentang hubungan kebudayaan dengan lingkungan, khususnya Sungai Batanghari melalui berbagai kegiatan. Tahun 2023, Kenduri Swarnabhumi berfokus pada tiga kegiatan antara lain penguatan kapasitas masyarakat dalam berbagai pengetahuan tentang kebudayaan khususnya tentang menjaga lingkungan sungai sebagai bagian dari upaya pemajuan kebudayaan, festival daerah yang mengangkat budaya lokal sebagai identitas masyarakat, serta ekspedisi batanghari yang mengaktivasi Daerah Aliran Sungai dalam berbagai kegiatan seperti penanaman pohon, penebaran benih ikan, pelibatan generasi muda dan masyarakat untuk membersihkan sungai, serta diskusi yang akan membahas tindak lanjut pelestarian DAS Batanghari.
Rangkaian kegiatan akan dimulai dari bulan Juni hingga November 2023 dengan beberapa agenda, diantaranya; Ekspedisi Batanghari, Lokakarya dan Pemberdayaan Komunitas, Pemajuan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi, Seminar dan Talkshow Peradaban DAS Batanghari, serta Festival Daerah hingga Penerapan dan Penguatan Kembali Piagam Batanghari.
Adapun Festival Daerah yang akan dilaksanakan antara lain; Kenduri Sko 13 Desa Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci, Festival Gong Sitimang Kota Jambi, Bebiduk Besamo Kabupaten Muarajambi, Festival Pangabuhan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Festival Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin, Tapa Malenggang Kabupaten Batanghari, Lapik Semendo Kabupaten Sarolangun, Festival Budaya Air Tanjung Gedang Kabupaten Bungo, Festival Pamalayu Kabupaten Dharmasraya, Seentak Galah Serengkuh Dayung Kabupaten Tebo, Ngali Ndea Kota Sungai Penuh, serta Festival Tradisi Jambi Provinsi Jambi. Festival – festival tersebut dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan harmoni sungai dan peradaban yang semakin penting untuk dirawat dengan kearifan berbasis budaya.(Chr)
Discussion about this post