RAMNews.id, – Sebelumnya, fasilitas Rumah Sakit (RS) Islam Arafah Kota Jambi diduga dirusak oleh keluarga pasien yang merasa tidak puas kepada pihak rumah sakit, terkait penanganan korban penganiayaan yang berakibat meninggal dunia.
Kanit I Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi Kompol Indar Wahyu Dwi Septiawan mengatakan, terkait kasus tersebut pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi.
“Itu pemeriksaan para saksi dari pihak Rumah Sakit. Setelah selesai pemeriksaan, akan kita gelar,” ujarnya, Rabu (1/3).
Selain itu, terkait kasus dokter yang diduga dianiaya oleh pihak keluarga pasien, kata Indar, belum mengetahui akan hal tersebut.
Dugaan kasus tersebut pihaknya bekum bisa memastikan karena baru tahap penyelidikan.
“Kita belum tahu, dan kami belum dapat informasi itu. Tapi nanti kami koordinasi dengan komisi kode etik kedokteran,” katanya.
Indar mengatakan, terkait pengaduan dari keluarga korban apakah ada unsur kelalaiannya pihaknya belum bisa memastikan.
“Tapi nanti setelah hasil gelar, hasil pemeriksaan saksi- saksi, karena saksi- saksi masih proses, saksi belum semua kita periksa, nanti baru kita gelar dan hasilnya akan kita beritahu lebih lanjut,” ungkapnya.
Perlu diketahui, pihak kepolisian hingga saat ini terus memburu diduga pelaku perusakan fasilitas Rumah Sakit (RS) Islam Arafah, Kota Jambi.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira mengatakan, setelah dilakukan identifikasi terhadap rekaman CCTV, pihaknya langsung memburu diduga pelaku perusakan fasilitas RS Islam Arafah.
“Kalau jumlah berapa orangnya kurang tahu. Kalau dilihat dari CCTV itu dari pihak keluarga,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (24/1).(Ndo)
Discussion about this post