RAMNews.id – Belasan rumah permukiman petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) hangus dilahap sijago merah, diduga dibakar oleh sekelompok orang tidak dikenal di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi, yang juga merupakan areal konsesi PT Reki pada hari Minggu (09/10/2022).
Terkait hal tersebut, sumber Bitnews.id menghubungi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) SPI Jambi, Sarwadi, melalui sambungan telepon WhatsApp untuk melakukan konfirmasi. Sarwadi pun membenarkan peristiwa yang terjadi di wilayah pengorganisirannya tersebut.
Dirinya menyampaikan, waktu kejadian sekelompok orang tidak di kenal menggunakan cadar masuk ke pemukiman dan membakar belasan rumah warga di sana. Akibatnya sebanyak 19 rumah menjadi sasaran pembakaran, 16 rumah di antaranya hangus terbakar.
Sarwadi mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kepada pihak yang berwajib dalam hal ini Kepolisian Resor (Polres) Batanghari. Dirinya juga sepenuhnya mempercayai pihak berwenang untuk mendalami dan menangani perkara ini.
“Kita melapor ke Polsek Bajubang, kemudian mungkin karena ini jumlahnya besar jadi ini dipindahkan ke Polres Batanghari, mungkin karena pertimbangan jumlah mungkin. Kalo yang dilihat oleh saksi dia mengenali beberapa orang yang membakar, tetapi sebagian besar yang lain tidak paham karena memang tertutup cadar. Saya tidak mau menduga duga ya, Biarlah polisi yang menyelesaikan. Biarlah polisi lah sepenuhnya yang mendalaminya,” ujarnya, Selasa malam (11/10/2022).
Terpisah, Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa pembakaran rumah warga di perkebunan. Ia mengatakan, korbannya merupakan warga Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi.
“Ya benar ada, dan sesuai hasil konfirmasi dengan Kapolres Muarojambi, terkait kejadian tersebut, akan ditangani dan diproses oleh Satreskrim Polres Batanghari,” ujarnya, Selasa (11/10/2022).
“Masih diselidiki apa yang menjadi penyebab dibakarnya rumah warga yang mencapai belasan rumah,” tambahnya.
Kapolres Batanghari, AKBP Bambang Purwanto juga membenarkan kejadian tersebut, ia mengklaim jika rumah yang dibakar merupakan rumah singgah warga saat berkebun.
“Ya benar ada, dibakar oleh sekelompok orang dan pelaku saat ini belum ditangkap,” terangnya.
Bambang menceritakan, sebelum rumah warga dibakar, awalnya ada sepasang suami istri pergi ke Kota Jambi namun tepat di tengah jalan, korban suami istri dihadang oleh sekelompok orang dan setelah dibiarkan pergi, ada warga melapor jika rumah pasangan suami istri itu dibakar oleh orang.
“Jadi, penyebab rumah warga dibakar karena masalah lahan saja,” terangnya.
Di hari yang sama, Humas PT Reki Hospita Yulima, saat dikonfirmasi tidak menapik bahwa kejadian itu berada di dalam areal konsesi perusahaan konservasi PT Reki, dan ia juga menyebutkan area rumah warga dibakar memang merupakan area konflik.
“Yang berkonflik lahan tersebut sesama warga dan rumah warga dibakar sudah melapor ke pihak kepolisian yang saat ini sedang diperiksa intensif,” tegasnya.
Hospita menceritakan, beberapa bulan lalu pernah PT. Reki membuat jalan di area konsesi namun dilawan oleh sekelompok warga karena area tersebut merupakan area konflik.
“Kita taunya sesama warga dan kabarnya masalah lah. (Sumber Bitnews.id )
Discussion about this post