RAMNews.id, – Jelang pemilihan Calon Legislatif 2024 Beredar Video di sosial media keributan antar sesama anggota Partai Golkar Kota Jambi.
Tampak dalam video tersebut salah satu anggota Partai Golkar berteriak keluar kau sebanyak empat kali macam hebat kau, dan mengatakan dio bilang saingan aku.
Dalam hal tersebut Awak media RAMNews.id langsung menghubungi politisi yang ribut di dalam video yakni Jefri Bentara Pardede yang biasa disapa Ucok.
Video tersebut dikatakan Ucok itu seminggu lalu pada tanggal 3 mei 2023.
Persoalannyo itu ketika rapat tim singkronisasi penjaringan Caleg Partai Golkar Kota Jambi dan Provinsi Jambi, Jadi saat rapat itu sayo ingin mempertanyakan, karna sayo sudah diundang tes wawancara oleh Bappilu Kota Jambi tapi kenapo namo sayo tidak diusulkan dalam rapat itu, rencananyo sayo ingin mempertanyokan itu, tapi sebelum sayo bertanyo seperti itu ado kejadian yang menyebabkan keluarlah kata-kata ingin menyelesaikan sayo dari ketua Bappilu, disitulah situasi memanas, jadi ributlah atas kejadian tersebut,” ungkap ucok senin 15/05/2023.
“Dengan namo sayo yang dak diusulkan, sudah tuh sayo nak diselesaikan pulak , apo maksud dio nak menyelesaikan sayo, itulah kejadian ribut itu.
Akhirnya rapat ditunda sementara kito tunggulah rapat itu sampai dilanjutkan pada sore harinya. Sayo mendapatkan kabar bahwa ketua DPD I melalui (Wa) menyampaikannyo kepada sekretaris dan wakil ketua bidang kaderisasi bang Adri SH, dio memperlihatkan (Wa) ketuo DPD I kepada sayo , didalam (Wa) itu tertulis Jefri Bentara Pardede nomor urut 1, itu yang diperlihatkan kepada sayo oleh wakil ketuo bidang kaderisasi , akhirnya ya itulah tenanglah sehari itu.
Tambahnya Ucok menjelaskan beberapa hari kemudian ketika mau memutuskan tim penjaringan Caleg sinkronisasi memutuskan akhirnya berubah lagi dibuat sayo nomor urut 5, jadi setelah itu akhirnyo sayo membuatlah surat kepada Ketua DPD I bahwa tidak sejalan dengan Bappilu Kota Jambi, terkait pemenangan Partai Golkar.
saya menganggap, sayo mengundurkan diri lebih bagus daripada sayo dibilang berebut nomor urut ini itu, karna memang sudah tidak sejalan lagi, dari awal sudah ada penjegalan terhadap pada diri sayo untuk mencaleg didapil itu.
“Jadi tidak ada ketegasan tim penjaringan Semua nyo itu saya melihat bahwa ada tahapan dan mekanisme yang tidak dilalui, sementara Partai Golkar Partai sistem dan aturan nyo ado , penjaringannya pun ado, semuanyo ado di Partai Golkar.
“Jadi sayo menganggap Bagaimana mau memenangkan pemilu legislatif, pilpres kalau tahapan dan mekanisme penjaringan yang ado di dalam Partai Golkar yang merupakan Partai Sistem terbaik di Indonesia menurut sayo, tapi semua nya tidak dilalui dengan baik,” ujarnya.(*/Red)
Discussion about this post