RAMNews.id, KOTA JAMBI – Terkait beredar viral video di Sosmed Kepala Bidang Guru Tenaga Pendidikan (GTK) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi, Mardiansyah menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi terkait pernyataan guru tahfiz pembohong dan penipu dalam sebuah video yang beredar.
Pernyataan tersebut, kata Mardiansyah, bukan ditujukan untuk seluruh guru tahfiz.
“Saya selaku Kabid pendidik dan tenaga pendidik kurikulum mulok Dinas pendidik Kota Jambi menyampaikan permohonan maaf kepada guru tahfiz dan publik atas beredarnya video tentang adanya guru tahfiz yang pembohong dan penipu.
“Tidak ada maksud saya untuk menjustice daripada semua guru-guru tahfiz, namun sebenarnya adalah oknum tahfidz yang sudah berhenti melaksanakan tugasnya,” tutur Mardiansyah, Senin (14/11).
Ia menjelaskan, bahwa ada oknum guru tahfiz yang memanipulasi data dalam membuat laporan kerja.
“Dalam hal ini selama melaksanakan tugas, ia sudah berbohong kepada kita dan menipu, dalam hal tanda tangan kepala sekolah atau pejabat yang ada di tempat tugasnya, yang ini yang kami maksud membawa penipu tersebut,” ujarnya.
Ia berharap bahwa, contoh tidak baik tersebut tidak ditiru oleh guru-guru tahfiz lainnya.
“Saya harap kita memberikan tugas, melaksanakan tugas sebagaimana mestinya yang diberikan,” tandasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya beredar sebuah video rapat para guru SD dengan pegawai dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi.
Menurut Disdik Kota Jambi rapat tersebut berlangsung di SD Negeri 204 Kota Jambi pada Kamis 10 November 2022.
Dalam video berdurasi 24 detik itu, tampak salah seorang yang diduga merupakan Kabid Pembinaan GTK Disdik Kota Jambi memberikan arahan kepada para guru.
Dalam arahan itu ia juga menyampaikan keberatan untuk memberikan perlakuan khusus atau memanjakan guru Tahfidz Qur’an.
Tak hanya itu, ia juga melontarkan kalimat guru tahfidz Pembohong dan Penipu. Video tersebut sempat beredar di media sosial pada Minggu sore (13/11).
“Tahun depan kito baru sekitar 6 ribu sisiswa, baru 6 ribu siswa, kemano 4 ribunyo lagi, tahun waktunya tinggal tahun depan, jadi daksah dimanjo-manjo guru tahfidz tu,dio faham agama, faham al-Qur’an, alif lam itu dio tau, tapi gawenyo apo, pembohong, penipu,” ujarnya.(Rky)
Discussion about this post