RAMNews.id, JAMBI – Sejumlah warga Kota Jambi melakukan unjuk rasa di depan Mapolda Jambi, Kamis (10/11/2022). Aksi ini untuk mendesak polisi mengusut kasus penghancuran aset berupa Gedung Graha Lansia Pusako Batuah yang berada di Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.
Mereka khawatir ada tindak korupsi lantaran penghancuran aset ini bertujuan untuk pembangunan rumah sakit, tetapi tidak ada izin dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dana yang disiapkan untuk pembangunan rumah sakit itu diketahui sebesar Rp25 miliar.
Diduga karena tidak ada izin tersebut, pembangunan rumah sakit ini pun tidak berjalan. Sedangkan Graha Lansia Pusako Betuah Kota Jambi, kini tinggal semak-semak belukar yang dikelilingi pagar seng.
“Harusnya penghancuran aset melalui proses sesuai dengan peraturan dan Undang-Undang yang berlaku, seperti Permenkeu dan Perda Aset. Tetapi ini dilewatkan, tahu-tahu sudah dihancurkan,” ujar Iin Habibi, koordinator lapangan dalam aksi itu.
Penghancuran aset berupa Gedung Graha Lansia Pusako Batuah Kota Jambi, yang diduga terlaksana dengan melanggar peraturan saat ini sedang diselidiki Kepolisian Daerah (Polda) Jambi. Hingga saat ini kepolisian sudah meminta keterangan dari 10 orang saksi.
Kepala Sub Bidang Tipikor Polda Jambi, AKBP Ade Dirman masih enggan menyebutkan nama para saksi itu. Namun, diketahui para saksi ini termasuk Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Jambi dan pihak Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Jambi.
“Sejauh ini 10 orang yang dimintai keterangan atas laporan ini. Belum bisa saya sebutkan namanya,” ujar Ade Dirman, Kamis (10/11/2022).
Ia mengatakan, Polda Jambi juga sudah mengerahkan tim untuk mengecek sisa aset yang berada di Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi tersebut. Pihak kepolisian akan terus mendalami kasus ini.
“Kami sudah mengecek terkait perobohan gedung tersebut. Kita sudah meminta keterangan sejumlah orang. Artinya, kami akan terus tindak lanjut,” katanya.(Ndo)
Discussion about this post