RAMNews.id, JAMBI – Segerombolan siswa SMKN 3 Kota Jambi berbondong-bondong menyerang SMKN 4 Kota Jambi sekira pukul 10.00 WIB pagi, Rabu (2/11).
Dari informasi yang diperoleh, siswa SMKN 3 Kota Jambi tersebut melakukan penyerangan dengan menggunakan batu.
Pembina OSIS SMKN 4 Kota Jambi, M Sobri saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya belum mengetahui pasti motif dari penyerangan tersebut.
“Kalau dari keterangan anak-anak tadi itu dari STM, tapi saya tidak paham apakah anak-anak yang melakukan penyerangan itu dari STM atau bukan. Saya tidak tahu persis kejadian ini,” ujarnya.
Tidak ada fasilitas sekolah yang mengalami kerusakan akibat dari penyerangan tersebut.
“Kerusakan fasilitas sekolah tidak ada. Namun ada salah satu mobil dari klien itu terkena lemparan, tapi ya tidak terlalu parah,” ungkap Sobri.
Sementara itu, Suparno selaku Wakil Kepala SMKN 3 Kota Jambi Bidang Kesiswaan mengatakan, motif kejadian ini karena kesalahpahaman yang terjadi sebelumnya.
“Kebetulan tadi pagi siswa SMKN 3 lewat di dekat SMKN 4 Kota Jambi. Dari situlah timbul kesalahpahaman di antara mereka,” ujarnya saat diwawancarai di Polsek Telanaipura.
Dikatakan Suparno, siswanya tersebut hanya melewati SMKN 4 Kota Jambi dan tidak melakukan penyerangan sama sekali.
“Anak kita hanya sekedar lewat saja, tidak melakukan penyerangan,” jelasnya.
Suparno menjelaskan, sekitar satu bulan yang lalu ternyata memang terdapat kesalahpahaman antar siswa sekolah tersebut dikarenakan bermain futsal.
“Waktu itu sudah diselesaikan, itu gara-gara main futsal,” ungkapnya.
Saat ini, dua orang siswa SMKN 3 Kota Jambi berada di Polsek Telanaipura untuk proses mediasi dengan pihak SMKN 4 Kota Jambi.
Dua orang siswa SMKN 3 Kota Jambi yang diamankan tersebut yakni berinisial I (17) kelas 2 DPIB2 dan AZ (17) kelas 2 DPIB2.
Di tempat terpisah, Kalpolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan tidak korban jiwa dan kerugian materil dalam kejadian ini.
“Dalam peristiwa ini tidak ada kerugian dan kerusakan ataupun korban dari kedua belah pihak sekolah, hingga saat ini situasi masih berjalan aman kondusif,” tuturnya.
Sampai saat ini pihak kepolisian belum memberikan keterangan hasil mediasi tersebut. (Rky)
Discussion about this post