RAMNews.id – Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman menyampaikan pemerintah pusat melalui Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) mengucurkan dana senilai 92 miliar.
“Selain untuk pengembangan KCBN Muaro Jambi, dana itu digunakan untuk pembebasan lahan seluas berkisar 25 hektare dan nantinya akan dikelola yang bisa bermanfaat bagi masyarakat,”ujarnya.
Sudirman mengatakan, Candi Muaro Jambi mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat dan pemerintah sehingga percandian percandian lebih dikembangkan dan lahan yang dibebaskan sebagai persawahan dan perkebunan dan bukan tempat tinggal.
“Sudah penjajakan dengan masyarakat sekitar, berapa nilai ganti rugi. Sudah inventarisas namun tinggal kita rapat lagi,”jelasnya rabu, 16 maret 2022.
Sudirman mengatakan, Pembebasan lahan berbeda dengan rencana pemindahan stockpile batubara di kawasan inti KCBN Muaro Jambi.
“BUMN turun tangan untuk menentukan kebijakan pada aktivitas perusahaan yang berpotensi merusak candi itu namun tidak menutup kemungkinan perusahaan dialihkan menjadi industri pariwisata,” terangnya.
Sudirman menegaskan, jika pemilik perusahaan stockpile batu bara tidak bersedia, pemindahan lokasi menjadi langkah yang harus ditempuh.
“Sekarang BUMN yang masuk ke wilayah stockpile perusahaan tersebut, dan diharapkan beralih ke industri pariwisata dan sekarang BUMN yang menjadi leading sekitar,”tuturnya.
Pembebasan lahan di KCBN Muaro Jambi ditargetkan selesai pada tahun 2022 dan Setelah itu, bakal dibangun pusat riset berbasis Kampus Merdeka.
“Kampus Merdeka ini memberikan ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa, dosen, dan lainnya melakukan riset. Pemberdayaannya juga disitu,” jelasnya.
Pengelolaan KCBN Muaro Jambi diiringi pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat serta nanti akan tindak lanjut dengan membentuk tim bersama menggunakan konsep alam dan budaya, serta pemberdayaan masyarakat.
“Kita akan kelola Cantik Muaro Jambi dengan baik lagi,” katanya.(Ga)
Discussion about this post